Manfaat Buah Langsat atau Duku YouTube⺠0:57 youtube watch?v=EExs 6mTHJs15 Nov 2015 57 detik Diupload oleh ManfaatBuahan Manfaat Buah Langsat atau Duku by manfaatbuahan 2015 07 manfaat BUAH MANGGIS BUAH LANGSAT CIPTFERLY VOC FERLY ⺠5:27 youtube watch?v=unbAC6pq7x425 Des 2017 5 menit Diupload oleh SS RECORDORDER TOKO KASET SITEPU SIMATUPANG SENEN JAKARTA WA 081381742220 Gambar untuk Duku + lagu buah duku buah langsat
Menyediakan melayani penjualan pembelian jual beli bibit murah termurah Duku di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Papua Barat, Maluku, Gorontalo, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Utara
Menyediakan melayani penjualan pembelian jual beli bibit murah termurah lagu buah duku buah langsat di Lahat, Sawahlunto, Lahat, Lebak, Pangkal Pinang, Lahat, Kampar, Kota Madiun, Ogan Komering Ilir, Pulau Morotai, Payakumbuh, Medan, Padangpanjang, Lahat,
Menyediakan melayani penjualan pembelian jual beli bibit murah termurah Duku | lagu buah duku buah langsat di Kec. Ciniru, Kec. Pamona Utara, Kec. Kedawung, Kec. Susukan Lebak, Kec. Makarti Jaya, Kec. Jenar, Kec. Pacitan, Kec. Malangke, Kec. Longkib, Kec. Pantai Cermin, Kec. IX Koto Sungai Lasi, Kec. Binjai Kota, Kec. Sungai Raya, Kec. Sleman, Kec. Koto Ilir, Pebayuran, Kec. Wampu, Kec. Mirit, Kec. Purwokerto Barat, Kec. Maos
Duku adl jenis buah-buahan dr anggota suku Meliaceae. Tanaman yg berasal dariAsia Tenggara sblh barat ini mempunyai kemiripan dengan buah langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan berbagai jenisnya. Nama-nama yg beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bntk buah dan pohonyangberbeda-beda.
Pemerian botani
Pohon yang berukuran sedang, dg tinggi mncp 30 meter & gemang hingga 75 cm. Batang biasanya beralur-alur dalam tak teratur, dengan banir (akar papan) yg pipih menonjol di atas tanah. Pepagan (kulit kayu) brwrn kelabu berbintik-bintik gelap dan jingga, mngndng getah kental brwrn susu yg lengket (resin).[2]
Daun majemuk menyirip ganjil, gundul atau berbulu halus, dengan 6â"9 anak daun yg tersusun berseling, anak daun jorong (eliptis) sampai lonjong, 9â"21 cm à 5â"10 centimeter, mengkilap di sisi atas, seperti jangat, dengan pangkal runcing & ujung meluncip (meruncing) pendek, anak daun bertangkai 5â"12 millimeter.[2]
Bunga terletak dlm tandan yg mncl pd batang atau cabang yg besar, menggantung, sndr atau dlm berkas 2â"5 tandan atau lebih, kerap bercabang pd pangkalnya, 10â"30cm panjangnya, berambut.[3] Bunga-bunga berukuran kecil, duduk atau bertangkai pendek, menyendiri, berkelamin dua. Kelopak berbentuk cawan bercuping-5, berdaging, kuning kehijauan. Mahkota bundar telur, tegak, berdaging, 2â"3 mm à 4â"5 mm, putih hingga kuning pucat. Benang sari satu berkas, tabungnya mncp 2 mm, kepala-kepala sari dalam satu lingkaran. Putiknya tebal dan pendek.[2]
Buah buni yang berbentuk jorong, bulat atau bulat memanjang, 2-4(-7) centimeterà 1,5â"5 centimeter, dg bulu halus kekuning-kuningan & daun kelopak yg tdk rontok. Kulit (dinding) buah tipis hngg tebal (kira-kira 6 mm). Berbiji 1â"3, pipih, hijau, berasa pahit; biji terbungkus oleh salut biji (arilus) yang putih bening dan tebal, berair, manis hingga masam.[2] Mcam-macam yg unggul memiliki bj yg kecil atau tidak berkembang (rudimenter), namun arilusnya umbuh baik & tebal, manis.
Perbanyakan duku yang dilakukan menggunakan bj mengakibatkan lambannya tanaman dalam menghasilkan buah. Tumbuhan baru berbunga pada umur 10 sampai 15 thn[4]. Perkecambahan tanaman ini mempunyai perilaku poliembrioni (satu bj menghasilkan bnyk embrio atau semai): satu embrio hasil pembuahan, & sisanya embrio apomiktik,[5]. Embrio apomiktik berkembang dr jaringan pohon induk sehingga keturunannya mempunyai karakter yg serupa dengan induknya. Biji bersifat rekalsitran, penyimpanan lebih daripada tujuh hari akan menyebabkan kemunduran daya kecambah yang cepat[6].
Perbanyakan vegetatif dilakukan dengan pencangkokan & sambung pucuk[4].
Keanekaragaman
Duku amat bervariasi dlm sifat-sifat pohon & buahnya; sehingga ada pula ahliyang memisah-misahkannya ke dalam jenis-jenis (spesies) yang berlainan. Pada garis besarnya, ada dua klmpk besar buah ini, yakni yg dikenal sbg duku, &yang dinamakan langsat. Kmdn ada kelompok campuran antara keduanya yang dsbt duku-langsat, srt klmpk terakhir yg di Indonesia diknl sebagai kokosan.[2]
Kelompok yang dikenal sbg duku (L. domesticum var. duku) umumnya mempunyai pohon yg bertajuk besar, padat oleh dedaunan yg berwarna hijau cerah, dg tandan yang relatif pendek dan berisi sedikit buah. Butiran buahnya besar, cenderung bulat, berkulit agak tebal nmn cenderung tidak bergetah bl matang, umumnya berbiji kcl & berdaging tebal, manis atau masam, dan berbau wangi.[2][7]
Langsat (L. domesticum var. domesticum) kebnykn memiliki pohon yg lebih kurus, berdaun kurang lebat yang berwarna hijau tua, dengan percabangan tegak. Tandan buahnya panjang, padat berisi 15â"25 butir buah yang brbntk bulat telur & besar-besar. Buah langsat berkulit tipis dansll bergetah (putih) sekalipun tlh matang. Daging buahnya bnyk berair, rasanya masam manis dan menyegarkan.[2][7] Tak seperti duku, langsat bukanlah buah yg bs berthnlama setelah dipetik. Dlm tiga hari setelah dipetik, kulit langsat akan menghitam sekalipun itu tdk merusak rasa manisnya. Hanya sj tampilannya mnjd tdk menarik.
Kokosan (L. domesticum var. aquaeum) dibedakan oleh daunnya yang berbulu, tandannya yang penuh butir buahyg berjejalan sangat rapat, dan kulit buahnya yg brwrn kuning tua. Butir-butir buahnya umumnya kecil, berkulit tipis dan sdkt bergetah, [nmn|namun} sukar dikupas. Shngg buah dimakan dg cr digigit dan disedot cairan dan bijinya (maka disebut kokosan),[2] atau dipijit agar kulitnya pecah dan keluar bijinya (maka dinamai pisitan, pijetan, bijitan).[7] Berbiji cukup besar & berdaging tipis, kokosan umumnya berasa masam sampai masam skl.
Macam dukuyg paling terkenal di Indonesia adl duku palembang, terutama [krn|karena} manis rasanya dan sdkt bijinya. Sebetulnya penghasil utama duku ini bukanlah Kota Palembang, melainkan daerah Komering (Kabupaten OKU & OKI) serta beberapa wilayah lain yg berdekatan di Sumatera Selatan. Tempat lain yg jg menghasilkannyadl kawasan Kumpeh,Muaro Jambi, Jambi. Duku dari wilayah-wilayah ini dipsrkan ke brbg daerah di Sumatera dan Jawa, dan bahkan diekspor.[8][9]
Di smpng duku palembang, berbagai daerah juga menghasilkan dukunya masing-masing. Di Jawa, beberapa yg terkenal scr lokal adl duku condet (dhl juga duku mentengdan duku depok) dr seputaran Jakarta; duku papongan dari Tegal; duku kalikajar dari Purbalingga; duku karangkajen dan duku klaten dari Yogyakarta; duku matesih dr Karanganyar; duku woro dr Rembang; duku sumber dr Kudus, & lain-lain.[7][10][11][12] Di Kalimantan Selatan, dikenal duku Padang Batung dr Kabupaten Hulu Sungai Selatan.[13]
Mengingat daya tahan buahnya yg tak sprt duku, langsat umumnya dknl secara lbh terbatas & lokal. Bbrp macam yg populer, di antaranya adalah langsep singosari dari Malang,[9] langsat tanjung dr Kalsel,[13] langsat punggur dr Kalbar, & sebagainya. dari Thailand dikenal langsat uttaradit, & dari Luzon, Filipina, dikenallangsat paete.[2]
Manfaat
Duku terutama ditanam untkbuahnya, yang biasa dimakan dalam keadaan segar. Ada pulayg mengawetkannya dlm sirup & dibotolkan.[2] Kayunya keras, padat, berat & awet, shngg sering dgnkn sebagaibahan perkakas & konstruksi rumah di desa, terutama kayu pisitan.[7]
Bbrp bagian pohon digunakan sbg bahan obat tradisional. Biji duku yang pahit rasanya, ditumbuk dan dicampur air untuk obat cacing & juga obat demam. Kulit kayunya dimnftkn sebagai obat disentri & malaria;smntr tepung kulit kayu ini dijadikan tapal untu mengobati gigitan kalajengking. Kulit buahnya jg digunakan sbg obat diare; dan kulit buah yang dikeringkan, di Filipina biasa dibakar sebagai pengusir nyamuk.[2][7] Kulit buah langsat terutama, dikeringkan & diolah untuk dicampurkan dalam setanggi atau dupa.[7]
Ekologi
Sbg tanaman bertajuk menengah, duku tumbuh baik dalam kebun-kebun cmprn (wanatani). Tanaman ini, terutama varietas duku, menyukai tempat-tempatyang ternaung dan lembap. Di daerah-daerah produksinya, duku biasa ditanam bercampur dengan durian,petai, jengkol, serta aneka tanaman buah dan kayu-kayuan lainnya, meski umumnya duku yg mendominasi.[2][10]
Duku biasa dtnm di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl., di wilayah dg curah hujan antara 1.500-2.500 mm per tahun. Tanaman ini dpt tumbuh& berbuah baik pada brbg jenis tanah, terutama tipe tanah latosol, podsolik kuning, dan aluvial.[10] Duku menyenangi tanah bertekstur sedang & berdrainase baik, kaya bhn organik dan sedikit asam, [nmn|namu} dg ketersediaan air tanah yg cukup. Sementara itu varietas langsat lebih tahan terhadap perubahan musim, dandpt menenggang musim kemarau asalkan ckp ternaungi & mndptkn air.[2] Duku tidak thn penggenangan.[14]
Duku umumnya berbuah sekali dalam setahun, shngg dikenal adanya musim buah duku. Musim ini dpt berlainan antar daerah, namun umumnya terjadi di sekitar awal musim hujan.
Perbanyakan
Duku biasanya diperbanyak dengan biji, yang sengaja disemaikan atau dengan mengumpulkan cabutan semai yang tumbuh spontan di bawah pohon induknya. Akan ttp menunggu hingga pohon baru ini menghasilkan, memakan waktu yang lama (20â"25 thn) & belum pasti pula kualitasnya sama dengan induknya.[15]
Cara lainyang jg populer adl dengan mencangkoknya. Mskpn proses mencangkok ini memakan wkt yan relatif lama (8-9 bulan, akar keluar stlh 134 hari[4]) namun pohon baru hsl cangkokan sudah dapat berbuah pada umur sekitar dua thn.[11] Kelemahannya, persen kematian anakan hasil cangkokan cukup besar.[2] Lagi pula pertumbuhannya tidak sbrp kuat.[10]
Perbanyakan scr modern yang kini banyak dilakukan adldg sambung pucuk (grafting). Teknik ini memungkinkan sifat-sifat genetik batang atas anakan yangdhslkn sama dg induknya, sementara wkt tunggunya dipersingkat mnjd 5â"6 tahun. Anakan hasil sambung pucuk ini jg lebih kuat perakarannya dari pada anakan hsl cangkokan.[15]
Penyebaran dan nama-nama lokal
Wilayah asal usul duku membentang dr sekitar Siam, Semenanjung Tanah Melayu hingga Borneo di timur, trmskpulaFilipina. Di daerah-daerah itu, duku ditanam sbg slh satu buah-buahan yg penting. Bahkan jenis-jenis liar atau yang meliar dapat dijumpai di alam. Kini duku jg dibudidayakan, walau tidak besar, di Vietnam, Burma, Srilanka, India,Australia, Hawaii, Suriname, & Puerto Rico.[2][14]
Duku diknl dengan bnyk nama, seperti langsat, langseh, langsep, lansa (Mal.); lansones, lanzone, lanzon, dan buahan, (Fil.); langsad, longkong (Thailand); lòn bon & bòn bon (Vietnam); langsak, duku (Burma); serta gadu guda (Srilanka). Dalam bahasa Inggris juga disebut sebagai langsat danduku.[14][16]
Di Indonesia sendiri duku dsbt dg berbagai nama, yg mirip maupun yg tidak. Misalnya langsat (umum); lansat, lancat (Aceh dan Sumut); lasé (Nias); langsék (Min.); langsak, lasak, rarsak, rasak (Lampung); lansét, lasat, losot, léhat, lihat, rihat, richat (Kal.); lansa, lasat, lasot, lansot, dansot, ranso, lantat (Sulut); lansa, lasa, lasé, lésé (Sulsel); lasat, lasaté, lasété, nasaté, lasato, lalasat, lasa (Maluku) dan sejenisnya. Serta langsat, langsepdan duku, dukuh (Jw., Sd.); kokosan, pisitan, bijitan (Sd.); pijetan, celuring (Jw.); celoréng (Md.; celoring, ceroring (Bali); dan lain-lain.[7]
Perdagangan
Negara-negara penghasil utama duku adl Malaysia, Thailand, Filipina dan Indonesia. Namun umumnya duku habisdikonsumsi di dm negeri masing-masing, kecuali sdkt yg diekspor ke Singapura & Hongkong. Duku blm menembus pasar buah-buahan di Eropa& Amerika.[2]
0 komentar:
Posting Komentar