Duku lebih cepat buah dengan teknik vegetatif (2) peluangusaha kontan co id duku lebih cepat buah dengan teknik vegetatif 2Cache25 Jan 2013 Supaya lebih cepat berbuah, banyak petani melakukan perbanyakan bibit duku secara vegetatif, seperti okulasi dan sambung pucuk cara cangkok susu pohon duku YouTube⺠7:39 youtube watch?v=nDkGRlNUdE026 Apr 2017 8 menit Diupload oleh grafting treeCara cepat membuat tabulampot duku cara cangkok susu pohon duku grafting SPEKTAKULER "Stek tanaman DUKU Batang Besar" YouTube⺠11:27 youtube watch?v=sphBH8k8nWA25 Apr 2018 11 menit Diupload oleh Ir Puspito ArifTanaman duku yang manis dan berbatang keras serta berbatang tinggi yang cukup Stek duku part 1 YouTube⺠0:51 youtube watch?v=Ty2jK1BF_VQ10 Mei 2018 51 detik Diupload oleh tanaman kreasiStek duku part 1 TEMUAN BARU !!! cara stek pohon mangga durian jambu air Cara "Sukses" Perbanyakan Tanaman Duku Dengan Teknik Grafting lele co id cara sukses perbanyakan tanaman duku dengan teknik grafting Cache  Skor: 5  1 suara26 Nov 2018 Cara âSuksesâ Perbanyakan Tanaman Duku Dengan Teknik Grafting â" Buah Duku siapa tak mengenal buah yang satu ini,buah ini paling Cara âSukses Perbanyakan Tanaman Persiapan Batang BawahCara Budidaya Duku dengan Cara Cangkok KampoengIlmukampoengilmu tips budidaya duku dengan cara cangkok 23 Mar 2017 Dalam membudidayakan buah duku, sebagian besar petani membudidayakannya dengan cara cangkok, okulasi, susunan sampai Cara Membuat Tanaman Duku Cepat Berbuah Inspirasi Berkebun inspirasiberkebun blogspot cara membuat tanaman duku cepat berbuah htmlCache19 Mar 2017 Budidaya tanaman buah duku dapat dilakukan secara vegetatif melalui stek atau cangkok dan bila secara generatif melalui biji Penanaman Duku Sambung Pucuk BPTP Sumsel Onlinesumsel litbang pertanian go id index php component 182 dukuCacheMirip10 Mei 2011 Duku yang berasal dari Provinsi Sumsel dikenal dengan nama duku bibit melalui cangkokan juga tidak dilakukan karena cara ini kurang Teknologi Perbanyakan Duku Dengan Sambung Pucuk BBP2TPbbp2tp litbang pertanian go id 477 teknologi perbanyakan duku dengan sambung pucukCacheMirip10 Feb 2015 Teknologi perbanyak duku dengan sambung pucuk ini terbukti mampu berbuah duku (umur 5 6 tahun) dengan kualitas mirip pohon induknya yaitu kulit buah tipis, Cara ini juga sangat baik untuk mendukung program Menanam Duku Agar Cepat Berbuah Ini Triknya Bijibersemi Com bijibersemi menanam duku agar cepat berbuah ini triknya Cache3 Sep 2015 Cara Menanam Buah Duku Agar Cepat Berbuah â" Buah duku sulit, pohon duku dapat dikembangbiakkan dengan cara vegetative (stekÂ
Menyediakan melayani penjualan pembelian jual beli bibit murah termurah Duku di Banten, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat
Menyediakan melayani penjualan pembelian jual beli bibit murah termurah cara stek buah duku di Banjarbaru, Kab. Malang, Kab. Bandung Barat, Jayawijaya, Pesawaran, Kab. Bandung Barat, Kab. Sintang, Kab. Purwakarta, Kerinci, Kab. Sumenep, Mukomuko, Kab. Cianjur, Ogan Komering Ilir, Lampung Barat,
Menyediakan melayani penjualan pembelian jual beli bibit murah termurah Duku | cara stek buah duku di Kec. Bontomarannu, Kec. Sukaratu, Kec. Petungkriono, Kec. Kebonagung, Kec. Batununggal, Kec. Situraja, Kec. Kandang Serang, Kec. Masale, Kec. Simo, Namlea, Kec. Maron, Kec. Tuhemberua, Kec. Tlogosari, Kec. Ringinarum, Kec. Kotamobagu Selatan, Kec. Rundeng, Kec. Sei Rampah, Kec. Malo, Kec. Bangsri, Kec. Panggang
Duku adalah jenis buah-buahan dr anggota suku Meliaceae. Tumbuhan yang berasal drAsia Tenggara sblh barat ini memiliki kemiripan dengan buah langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan berbagai jenisnya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sklgs menunjukkan adanya aneka macam yg tercermin dr bentuk buah & pohonyangberbeda-beda.
Pemerian botani
Pohon yg berukuran sedang, dengan tinggi mncp 30 meter dan gemang hingga 75 centimeter. Batang biasanya beralur-alur dalam tak teratur, dengan banir (akar papan) yg pipih menonjol di atas tanah. Pepagan (kulit kayu) berwarna kelabu berbintik-bintik gelap & jingga, mngndng getah kental brwrn susu yang lengket (resin).[2]
Daun majemuk menyirip ganjil, gundul atau berbulu halus, dengan 6â"9 anak daun yang tersusun berseling, anak daun jorong (eliptis) sampai lonjong, 9â"21 cm à 5â"10 centimeter, mengkilap di sisi atas, seperti jangat, dg pangkal runcing & ujung meluncip (meruncing) pendek, anak daun bertangkai 5â"12 millimeter.[2]
Bunga terletak dalam tandan yang muncul pd batang atau cabang yg besar, menggantung, sendiri atau dalam berkas 2â"5 tandan atau lebih, kerap bercabang pd pangkalnya, 10â"30cm panjangnya, berambut.[3] Bunga-bunga berukuran kecil, duduk atau bertangkai pendek, menyendiri, berkelamin dua. Kelopak berbentuk cawan bercuping-5, berdaging, kuning kehijauan. Mahkota bundar telur, tegak, berdaging, 2â"3 millimeter à 4â"5 millimeter, putih hingga kuning pucat. Benang sari satu berkas, tabungnya mencapai 2 mm, kepala-kepala sari dlm satu lingkaran. Putiknya tebal & pendek.[2]
Buah buni yang brbntk jorong, bulat atau bulat memanjang, 2-4(-7) centimeterà 1,5â"5 cm, dg bulu halus kekuning-kuningan & daun kelopak yang tdk rontok. Kulit (dinding) buah tipis hngg tebal (kira-kira 6 mm). Berbiji 1â"3, pipih, hijau, berasa pahit; biji terbungkus oleh salut biji (arilus) yg putih bening dan tebal, berair, manis hingga masam.[2] Mcam-macam yg unggul mempunyai bj yg kecil atau tdk berkembang (rudimenter), nmn arilusnya tmbh baik dan tebal, manis.
Perbanyakan duku yang dilakukan menggunakan bj mengakibatkan lambannya tanaman dalam menghasilkan buah. Tanaman baru berbunga pd umur 10 sampai 15 thn[4]. Perkecambahan tumbuhan ini memiliki perilaku poliembrioni (satu bj menghasilkan banyak embrio atau semai): satu embrio hasil pembuahan, dan sisanya embrio apomiktik,[5]. Embrio apomiktik brkmbng dr jaringan pohon induk sehingga keturunannya mempunyai karakter yg serupa dengan induknya. Bj bersifat rekalsitran, penyimpanan lebih drpd tujuh hari akan menyebabkan kemunduran daya kecambah yang cepat[6].
Perbanyakan vegetatif dilakukan dg pencangkokan & sambung pucuk[4].
Keanekaragaman
Duku amat bervariasi dalam sifat-sifat pohon & buahnya; sehingga ada pula ahliyg memisah-misahkannya ke dalam jenis-jenis (spesies) yg berlainan. Pada garis besarnya, ada dua klmpk besar buah ini, yakni yg dikenal sbg duku, &yang dinamakan langsat. Kmdn ada klmpk cmprn antara keduanya yg disebut duku-langsat, srt klmpk terakhir yang di Indonesia diknl sbg kokosan.[2]
Kelompok yg diknl sbg duku (L. domesticum var. duku) umumnya mempunyai pohon yang bertajuk besar, padat oleh dedaunan yang berwarna hijau cerah, dg tandan yg relatif pendek dan berisi sdkt buah. Butiran buahnya besar, cenderung bulat, berkulit agak tebal nmn cenderung tidak bergetah bila masak, umumnya berbj kcl dan berdaging tbl, manis atau masam, dan berbau wangi.[2][7]
Langsat (L. domesticum var. domesticum) kebanyakan memiliki pohon yg lbh kurus, berdaun krng lebat yang berwarna hijau tua, dg percabangan tegak. Tandan buahnya pnjng, padat berisi 15â"25 btr buah yg brbntk bulat telur dan besar-besar. Buah langsat berkulit tipis &sll bergetah (putih) sklpn telah matang. Daging buahnya banyak berair, rasanya masam manis & menyegarkan.[2][7] Tak seperti duku, langsat bukanlah buah yang bisa berthnlama setelah dipetik. Dalam tiga hari stlh dipetik, kulit langsat akan menghitam sekalipun itu tidak merusak rasa manisnya. Hanya saja tampilannya mnjd tidak menarik.
Kokosan (L. domesticum var. aquaeum) dibdkn oleh daunnya yang berbulu, tandannya yg penuh butir buahyg berjejalan sngt rapat, dan kulit buahnya yang brwrn kuning tua. Butir-butir buahnya umumnya kecil, berkulit tipis & sedikit bergetah, [nmn|namun} sukar dikupas. Sehingga buah dimakan dengan cr digigit dan disedot cairan dan bijinya (maka disebut kokosan),[2] atau dipijit agar kulitnya pecah dan keluar bijinya (maka dinamai pisitan, pijetan, bijitan).[7] Berbj cukup besar & berdaging tipis, kokosan umumnya berasa masam smp masam skl.
Kultivar dukuyang plng terkenal di Indonesia adalah duku palembang, terutama [krn|karena} manis rasanya dan sdkt bijinya. Sebetulnya pnghsl utama duku ini bukanlah Kota Palembang, melainkan daerah Komering (Kabupaten OKU & OKI) srt beberapa wilayah lain yg berdekatan di Sumatera Selatan. Tempat lain yg jg menghasilkanny adalah kawasan Kumpeh,Muaro Jambi, Jambi. Duku dr wilayah-wilayah ini dipasarkan ke berbagai daerah di Sumatera & Jawa, dan bahkan diekspor.[8][9]
Di samping duku palembang, brbg daerah jg mnghslkn dukunya masing-masing. Di Jawa, bbrp yg trknl secara lokal adl duku condet (dahulu jg duku mentengdan duku depok) dr seputaran Jakarta; duku papongan dari Tegal; duku kalikajar dr Purbalingga; duku karangkajen dan duku klaten dr Yogyakarta; duku matesih dr Karanganyar; duku woro dr Rembang; duku sumber dr Kudus, & lain-lain.[7][10][11][12] Di Kalimantan Selatan, dikenal duku Padang Batung dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan.[13]
Mengingat daya thn buahnya yang tak sprt duku, langsat umumnya dknl scr lbh terbatas dan lokal. Beberapa macam yang populer, di antaranya adl langsep singosari dari Malang,[9] langsat tanjung dr Kalsel,[13] langsat punggur dr Kalbar, & sebagainya. dr Thailand dknl langsat uttaradit, & dari Luzon, Filipina, dikenallangsat paete.[2]
Manfaat
Duku terutama ditnm untuk buahnya, yg biasa dimakan dlm keadaan segar. Ada pulayg mengawetkannya dlm sirup & dibotolkan.[2] Kayunya keras, padat, berat & awet, sehingga sering dgnkn sebagaibhn perkakas dan konstruksi rumah di desa, terutama kayu pisitan.[7]
Beberapa bagian tanaman dgnkn sebagai bahan obat tradisional. Biji duku yang pahit rasanya, ditumbuk & dicampur air untuk obat cacing & juga obat demam. Kulit kayunya dimnftkn sbg obat disentri & malaria;smntr tepung kulit kayu ini dijadikan tapal untk mengobati gigitan kalajengking. Kulit buahnya jg dgnkn sebagai obat diare; & kulit buah yg dikeringkan, di Filipina biasa dibakar sbg pengusir nyamuk.[2][7] Kulit buah langsat terutama, dikeringkan dan diolah untk dicampurkan dalam setanggi atau dupa.[7]
Ekologi
Sbg tanaman bertajuk menengah, duku tumbuh baik dalam kebun-kebun campuran (wanatani). Tanaman ini, terutama jenis duku, menyukai tmpt-tmptyg ternaung dan lembap. Di daerah-daerah produksinya, duku biasa ditanam brcmpr dg durian,petai, jengkol, serta aneka tumbuhan buah dan kayu-kayuan lainnya, meski umumnya duku yg mendominasi.[2][10]
Duku biasa ditanam di dataran rendah hngg ketinggian 600 m dpl., di wilayah dengan curah hujan antara 1.500-2.500 mm per thn. Tumbuhan ini dpt tumbuhdan berbuah baik pd brbg jenis tanah, terutama tipe tanah latosol, podsolik kuning, dan aluvial.[10] Duku menyenangi tanah bertekstur sedang & berdrainase baik, kaya bahan organik dan sdkt asam, [nmn|namu} dg ketersediaan air tanah yg cukup. Sementara itu jenis langsat lebih thn terhadap perubahan musim, dandpt menenggang musim kemarau asalkan cukup ternaungi dan mndptkn air.[2] Duku tidak thn penggenangan.[14]
Duku umumnya berbuah sekali dlm setahun, sehingga dikenal adanya musim buah duku. Musim ini dapat berlainan antar daerah, namun umumnya trjd di sekitar awal musim hujan.
Perbanyakan
Duku biasanya diperbanyak dg bj, yg sengaja disemaikan atau dengan mengumpulkan cabutan semai yg tumbuh spontan di bwh pohon induknya. Akan tetapi menunggu hngg pohon br ini menghasilkan, memakan waktu yg lama (20â"25 tahun) dan belum pasti pula kualitasnya sama dengan induknya.[15]
Cara lainyang juga populer adl dengan mencangkoknya. Mskpn proses mencangkok ini memakan waktu yan relatif lama (8-9 bln, akar keluar stlh 134 hari[4]) nmn pohon baru hasil cangkokan sdhdapat berbuah pd umur sekitar dua thn.[11] Kelemahannya, persen kematian anakan hasil cangkokan cukup besar.[2] Lagi pula pertumbuhannya tidak sbrp kuat.[10]
Perbanyakan scr modern yg kini banyak dilakukan adldg sambung pucuk (grafting). Teknik ini memungkinkan sifat-sifat genetik batang atas anakan ygdihasilkan sm dg induknya, smntr wkt tunggunya dipersingkat mnjd 5â"6 thn. Anakan hsl sambung pucuk ini jg lbh kuat perakarannya dr pada anakan hasil cangkokan.[15]
Penyebaran dan nama-nama lokal
Wilayah asal usul duku membentang dr sekitar Siam, Semenanjung Tanah Melayu hingga Borneo di timur, termasukpulaFilipina. Di daerah-daerah itu, duku ditanam sbg slh satu buah-buahan yg penting. Bahkan varietas-varietas liar atau yg meliar dpt dijumpai di alam. Kini duku juga dibudidayakan, walau tidak besar, di Vietnam, Burma, Srilanka, India,Australia, Hawaii, Suriname, & Puerto Rico.[2][14]
Duku dikenal dengan banyak nama, seperti langsat, langseh, langsep, lansa (Mal.); lansones, lanzone, lanzon, & buahan, (Fil.); langsad, longkong (Thailand); lòn bon & bòn bon (Vietnam); langsak, duku (Burma); srtgadu guda (Srilanka). Dalam bahasa Inggris jg disebut sebagai langsat danduku.[14][16]
Di Indonesia sendiri duku disebut dg berbagai nama, yg mirip maupun yg tidak. Misalnya langsat (umum); lansat, lancat (Aceh dan Sumut); lasé (Nias); langsék (Min.); langsak, lasak, rarsak, rasak (Lampung); lansét, lasat, losot, léhat, lihat, rihat, richat (Kal.); lansa, lasat, lasot, lansot, dansot, ranso, lantat (Sulut); lansa, lasa, lasé, lésé (Sulsel); lasat, lasaté, lasété, nasaté, lasato, lalasat, lasa (Maluku) dan sejenisnya. Serta langsat, langsepdan duku, dukuh (Jw., Sd.); kokosan, pisitan, bijitan (Sd.); pijetan, celuring (Jw.); celoréng (Md.; celoring, ceroring (Bali); dan lain-lain.[7]
Perdagangan
Negara-negara penghasil utama duku adl Malaysia, Thailand, Filipina & Indonesia. Namun umumnya duku hbsdikonsumsi di dalam negeri masing-masing, kecuali sedikit yg diekspor ke Singapura dan Hongkong. Duku belum menembus pasar buah-buahan di Eropadan Amerika.[2]
0 komentar:
Posting Komentar