Senin, 01 April 2019

Bidara | buah bidara enak dimakan

Bidara | buah bidara enak dimakan





Menyediakan melayani penjualan pembelian jual beli bibit murah termurah Bidara di Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Aceh, Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Lampung, Bengkulu

Menyediakan melayani penjualan pembelian jual beli bibit murah termurah buah bidara enak dimakan di Kota Salatiga, Tabanan, Konawe Selatan, Halmahera Timur, Palangka Raya, Konawe Selatan, Kota Batu, Kab. Ketapang, Kab. Bengkayang, Maybrat, Kab. Lombok Utara, Ambon, Tulang Bawang Barat, Kab. Sanggau,

Menyediakan melayani penjualan pembelian jual beli bibit murah termurah Bidara | buah bidara enak dimakan di Kec. Batang Serangan, Kec. Tanah Sereal, Kec. Medan Satria, Kec. Sempu, Kec. Percut Sei Tuan, Kec. Gunung Tanjung, Kec. Curio, Kec. Bacukiki Barat, Kec. Empang, Kec. Campaka Mulya, Kec. Mranggen, Kec. Ngombol, Kec. Marancar, Kec. Raba, Kec. Balen, Kec. Muara Padang, Kec. Labuhan Haji, Kec. Tanjung Karang Barat, Kec. Suro Makmur, Kec. Likang Kalmas

BidaraBidara atau widara (Ziziphus mauritiana) adl sejenis pohon kecil penghasil buah yang tmbh di daerah kering. Pohon ini dikenal pula dengan brbg nama daerah sprt widara (Sd.Jw.) atau dipendekkan mnjd dara (Jw.);bukol (Md.); bÄ•kul (Bal.); ko (Sawu); kok (Rote); kom, kon (Timor); bÄ•dara (Alor); bidara (Mak.Bug.); rangga (Bima); srt kalangga (Sumba)[1].

Sebutan di negara-negara lain di antrnya: bidara, jujub, epal siam (Mal.); manzanitas (Fil.zee-pen (Burma); putrea(Kamboja); than (Laos); phutsaa, ma tan (Thai); tao, tao nhuc (Vietnam)[2]. Dlm bahasa Inggris diknl sebagaiJujubeIndian JujubeIndian plum, atau Chinese Apple; serta Jujubier dalam bahasa Prancis.

Pengenalan

Perdu atau pohon kecil, biasanya bengkok, tinggi hingga 15 meter dan gemang btng hingga 40 cm. Cabang-cabang mnybr dan acap menjuntai, dg ranting-ranting tumbuh simpang siur dan berambut pendek. Sll hijau atau semi menggugurkan daun.[2]

Daun-daun penumpu berupa duri, sndrn & lurus (5â€"7 mm), atau berbentuk pasangan dimorfis, dmn yg kedua lebih pendek dan mlngkng, kadang-kadang tnp duri.[2]

Daun-daun tunggal trltk berseling. Helai daun bundar telur menjorong atau jorong lonjong, 2â€"9 centimeter x 1.5â€"5 centimeter; bertepi rata atau sedikit menginggit; gundul dan mengkilap di sisi atas, dan rapat berambut kempa keputihan di sisi bwhnya; dengan tiga tulang daun utama yg tampak jls membujur sejajar; bertangkai pendek 8â€"15 mm.[2]

Perbungaan berbentuk payung menggarpu tmbh di ketiak daun, panjang 1â€"2 cm, berisi 7â€"20 kuntum. Bunga-bunga berukuran kecil, bergaris tengah antr 2â€"3 mm, kekuningan, sdkt harum, bertangkai 3â€"8 millimeter; kelopak bertaju 5 bntk delta (menyegitiga), berambut di luarnya & gundul di sisi dlm; mahkota 5, agak seperti sudip, cekung & melengkung.[2]

Buah batu brbntk bulat hingga bulat telur, hingga 6 cm × 4 cm pada kultivar-kultivar yg dibudidayakan, nmn kbnykn berukuran jauh lbh kecil pd pohon-pohon yg meliar; berkulit halus atau kasar, mengkilap, tipis nmn liat, kekuningan, kemerahan hngg kehitaman jika matang; daging buahnya putih, mengeripik, dg bnyk sari buah yg agak masam hngg manis rasanya, mnjd menepung pd buah yang masak penuh. Biji terlindung dalam tempurung yang berbingkul dan beralur tak teratur, berisi 1â€"2 inti bj yang coklat bntk jorong.[2]

Kegunaan

Buah bidara kultivar unggul diperjual belikan sbg buah segar, untuk dimkn langsung atau dijadikan minuman segar. Di bbrp tmpt, buah ini juga dikeringkan, dijdkn manisan, atau disetup. Buah muda dimakan dengan garam atau dirujak.[2] Buah dari pohon yang meliar kecil-kecil & agak pahit rsnya[1]. Buah bidara merupakan smbr karotenvitamin A dan C, dan lemak.[4]

Daun-daunnya yg muda dapat dijdkn sayuran. Daunnya yg tua untuk pakan ternak.[2] Rebusan daunnya diminum sbg jamu. Daun-daun ini membusa seperti sabun apabila diremas dengan air, & dignkn untk mmndkn orang yang sakit demam.[1] Di Jakarta, daun-daun bidara digunakan untk mmndkn mayat.

Sln daun, buah, biji, kulit kayu, & akarnya jg berkhst obat, untuk membantu pencernaan dan sebagai tapal obat luka. Di Jawa, kulit kayu ini digunakan untk mngts gangguan pencernaan; dan di Malaysia, kulit kayu yg dihlskn dipakai sbg obat sakit perut.[2] Kulit kayu bidara diykn mempunyai khasiat sbg tonikum, meski tdk terlalu kuat, dan dianjurkan untuk penyakit lambung & usus. Kulit akarnya, dicmpr dengan sedikit pucuk, pulasari, dan bawang putih, dimnm untuk mengatasi kencing yang nyeri dan berdarah.[1]

Kayunya berwarna kemerahan, bertekstur halus, keras, dan thn lama. Kayu ini dijdkn brng bubutan, perkakas rumah tangga, dan peralatan lain.[2] Di Bali, kayu bidara dimanfaatkan untuk gagang kapak, pisau, pahat, dan perkakas tukang kayu lainnya.[1] Berat jenis kayu bidara berkisar antr 0,54-1,08. Kayu terasnya yang beragam dlm wrn kuning kecokelatan, merah pucat atau cokelat hingga cokelat gelap, tidak bgt jelas terbdkn dr kayu gubal. Kayu ini dapat dikeringkan dengan baik, namun kadang-kadang sedikit pecah. Di samping penggunaan di atas, kayu bidara jg cocok dgnkn untuk konstruksi, furnitur & almari, peti pengemas, venir & kayu lapis.[4]

Bidara menghasilkan kayu bakar yg berkualitas baik; nilai kalori dr kayu gubalnya adalah 4.900 kkal/kg. Kayu ini jg baik dijdkn arang. Ranting-rantingnya yg menjuntai mudah dipangkas & dipanen sbg kayu bakar.[4]

Kulit kayu dan buah bidara juga mnghslkn bhn prwrn[2]. Bahan-bahan ini mnghslkn tanin & pwrn coklat kemerahan atau keabuan dlm air[4]. DiIndia, pohon bidara jg dignkn dalam pemeliharaan kutu lak; ranting-rantingnya yg trbngks ktrn kutu lak itu dipanen untuk mnghslkn sirlak (shellac)[2].

Ekologi dan penyebaran

Tanaman ini terutama tmbh baik di wilayah yang mempunyai musim kering yang jls. Kualitas buahnya paling baik jika tmbh pd lngkng yang panas, kaya cahaya matahari, & ckp krng; namun hendaknya mnglm msm hujan yang memadai untuk menumbuhkan ranting, daun & bunga, srt untk mmprthnkn klmbbn tanah selama memtngkn buah. Bidara berkembang luas pd wilayah dg curah hujan 300â€"500 mm pertahun. untk keperluan komersial, pohon bidara dapat dikembangkan hingga ketinggian 1.000 m dpl.; akan tetapi di atas ketinggian ini pertmbhnnya krng baik.[4]

Thn iklim kering & penggenangan, bidara mudah beradaptasi & sering tmbh meliar di lahan-lahan yg kurang terurus dan di tepi jln. Tmbh di brbg jenis tanah: laterit, tanah hitam yang berdrainase baik, tanah berpasir, tanah liat, tanah aluvial di spnjng aliran sungai (riparian).[5]

Bidara diprkrkn mempunyai asal usul dari Asia Tengah, dan mnybr alami di wilayah yg luas mulai dr AljazairTunisiaLibia,MesirUganda dan Kenya di AfrikaAfganistanPakistanIndia utara, NepalBangladeshCina selatan, VietnamThailandSemenanjung MalayaIndonesia, hnggAustralia. Kini bidara telah ditanam di banyak negara di Afrika, & juga di Madagaskar.[4] Namun yg mngmbngknnya secara komersial hanyalah India, Cina, & sedikit di Thailand[2].

Jenis serupa

Bidara acap diprtkrkn identitasnya dengan bidara cina (Ziziphus zizyphus; sinonim Z. jujuba Miller, Z. vulgaris Lamk.). Bidara yang terakhir ini dibddykn di Cina bagian utara.[2]

Ziziphus spina-christi, atau diknl sebagai Christ.s Thorn Jujube ("bidara mahkota duri Kristus"), tumbuh di daerah Afrika utara dan tropis serta Asia Barat, termasuk di Israel/Palestina. Diyakini mrpkn bahan membuat mahkota duri yg ditrh di kepala Yesus Kristus mnjlng penyaliban-Nya.[6]

Kedudukannya dalam agama Islam

Bidara atau Sidr (Arab(سدر)‎ bahasa InggrisLote tree) mempunyai kddkn di dalam agama Islam. Tumbuhan ini disbtkndisebutkan di beberapa surah dalam Al-Quran, yaitu:

·         Sbg Tanaman bidara yang sedikit jmlhnya (sidrin qolil) (QS.34. Saba:16),

·         Sebagai Tumbuhan bidara yang tak berduri (sidr makhdud) (QS.56. Al-Waqiah:28),

·         Sebagai Tanaman bidara perbatasan akhir (sidratul muntaha) & Tumbuhan bidara yg diliputi (sidrata ma yaghsya) (QS.53. An-Najm: 13-16)

Pohon ini selain disbtkn di dalam Al-Quran juga trdpt petunjuk penggunaannya di dalam hadits. Dia digunakan dlm berbagai prosesi ibadah, mslnya daunnya disunnahkan untk dgnkn ketika mandi wajib bagi wanita yang baru suci daripada haid.[7] uga ketika mmndknjenazah dan mnghlngkn najis dari tubuh mayat, jenazah disrnkn dimndkn dg air yang dicampur daun bidara.[8] Daun bidara juga kadang kala diprgnkn dlm proses Ruqyahuntuk mengobati orang yg kesurupan.

 


2019-04-02 5:12:03 * 2019-04-02 05:11:17

0 komentar:

Posting Komentar